Kamis, 28 Mei 2009

Penyusunan Program BK



Penyusunan Program BK

Ada beberapa hal yang perlu dipertimbangkan.

1. Susun program yang relevan dengan kebutuhan di sekolah. Program yang relevan dengan kebutuhan akan dapat berfungsi sesuai dengan tujuan yang ingin dicapai, adakan inventarisdasi kebuthan di sekolah. Tentukan prioritas penanganan masalah atau kebuthan yang akan dilayani.

2. Mempertimbangkan sifat-sifatluas sekolah, yaitu : jenis sekolah, ukuran sekolah, sifat atau tujuan sekolah, guru-guru (Perhatian, kesibukan dan kemampuan), murid-murid dengan bernagai persoalan.

3. Adakan inventarisasi berbagai macam fasilitas yang ada, termasuk petugas BK yang telah ada sebagai pelaksana program BK, ruangan yang telah tersedia dan kemunkinan untuk bisa dikembangkan, data yang tersedia dengan berbagai peralatan yang akan dipergunakan untuk memperlancar jalanya BK.

4. Tentukan program kerja yang terperinci dan sistematis berdasarkan masalah yang secara mendesak harus ditangani. Program harus memberi jawab atas permasalahan atau berbagai kebuthan yang ada.

5. Tentukan personalia, pembagian tugas dan tanggung jawab dengan mempertimbangkan : kemampuan, minat, kesempatan dan bakat yang dimilki oleh staf yang ada.

6. Menetukan organisasi termasuk didalamnya : cara kerja dan kerja sama dalam mewujudkan program, cara berfungsinya team atau personalia, khirarkinya ( hubungan dengan petugas-petugas lainya). Pola organisasi yang dipilih harus disesuaikan dengan kondisi yang ada di sekolah (tenaga yang tersedia, kemampuan yang dimiliki oleh petugas).

7. Adakan evaluasi program ; gunanya untuk mengecek seberapa jauh rencana dan pengaturaqn kerja telah dilaksanakan, dqan seberapa jauh program kerja telah dapat di realisir.

Dalam penyusunan program BK Miller menyarankan tahp-tahap kegiatan sebagai berikut :

1. Tahap Persiapan

Kegiatan yang dilakukan melalui survey untuk menginverintasi tujuan, kebutuhan dan kemampuan sekolah untuk melaksankan program. Tahap ini mempunyai arti yang penting untuk menarik minat dan perhatian dalam BK dan memelihara suasana psikologis yang menguntungkan semua pihak yang terlibat didalamnya ikut berpartisipasi sejak awal.

2. Pertemuan-pertemuan Permulaan.

Tujuan utama adalah unutk menanamkan pengertian bagi para peserta tentang tujuan dari program BK di sekolah. Pertemuan melibatkan petugas-petugas yang berminat dan tertarik serta memiliki kemampuan dalam bidang BK.

3. Pembentukan Panitia Sementara.

Bertujuan untuk merumuskan program BK. Tugas-tugas panitia sementara ialah :

a. Menentukan tujuan program BK di sekolah.

b. Mempersiapkan bagan organisasi dari program BK.

4. Pembentukan Panitia Penyelenggara Program.

Mempunyai tugas utama :

a. Mempersiapkan program testing.

b. Mempersiapkan dan melaksanakan system pencatatan.

c. Mempersiapkan dan melaksanakan latihan bagi para pelaksana program BK.

5. Pelaksanaan

a. Disesuaikan dengan masalah yang menonjol.

b. Waktu disesuaikan dengan situasi dan kondisi.

c. Prosedur dengan testing dan non-testing.

d. Pelaksana staf BK (dikoordinir oleh Kepala Sekolah).

e. Perlu ditunjang oleh prasarana dan sarana.

6. Follow-up.

Setiap akhir tahun perlu diadakan evaluasi sehingga pelayanan BK lebih mantap.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar